HIKMAH ADANYA SYARI’AH
by: nurul
asyhar
Ketahuilah! Sesungguhnya semua
syari’ah samawiyah(yang diturunkan dari langit) memiliki beberapa mahsud dan
tujuan yang jika di kelompokkan akan terkelompok dalam 4 bagian pokok. Yaitu:
1- Mengetahui
hal-hal yang berkaitan dengan dzat allah. Meliputi: meyakini allah itu satu
tidak pernah dan tidak akan beranak & diperanakkan serta tidak
menyekutukannya, wajibnya mengagungkan allah, wajibnya mensifati allah dengan
segala sifat kesempurnaan & sifat-sifat yang wajib baginya secara akal
serta menjauhkan allah dari sifat-sifat kekurangan & sifat-sifat yang
secara akal mustahil baginya, dan yang terahir meyakini bahwa allah memiliki
sifat jaiz yang berupa adanya hak preogatif bagi allah dalam menciptakan,
mentiadakan, menentukan, memutuskan dan mengatur terhadap segala sesuatu yang
akan & telah ia ciptakan.
2- Menetahui
hal-hal yang berkaitan dengan ibadah. Seperti sholat, zakat, puasa, jihad, haji
dan semacamnya yang secara keseluruhan mengandung nilai pengagungan &
kepatuhan kepada allah serta nilai mensyukuri melalui tindakan atas
ni’mat-ni’mat yang telah allah berikan. Yang mana kita tidak akan pernah
sanggup untuk menghitungnya. Allah berfirman:
وَاتكم من كل ماسالتموه ,وان تعدّوا نعمت الله لاتحصواها ,ان الانسان
لظلوم كفار
Artinya: dan telah allah berikan atas kalian segala sesuatu yang telah
kalian minta, dan apabila kalian menghitung ni’mat-ni’mat allah itu maka kalian
tidak akan mampu menghitungnya, sesungguhnya manusia sangatlah dzalim &
mengkufuri ni’mat “ (QS: Ibrahim:34)
3- Mengetahui cara
yang benar & tepat dalam hidup bermasyarakat. Meliputi: cara beramar
ma’ruf(menyeru kebajikan), bernahi mungkar(mencegah hal yang dilarang agama),
berbudi pekerti yang luhur, berahlak baik & terpuji yang kesemuaannya dapat
menjadikan seseorang menjadi mulia & tinggi derajatnya disisi allah.
Seperti contoh: tetap menjaga harga diri(bukan karena duniwi) disaat membantu
orang yang teraniaya & minta tolong, memberikan rasa aman terhadap
tetangga, menjaga amanah, sabar, dan lain sebagainya dari beberapa sikap yang
terpuji & mulia.
4- Mengetahui
hudud(batasan-batasan hukum kriminal) yang sudah allah tetapkan dalam
bermu’amalat(berinteraksi) dengan orang lain bagi para pelaku kejahatan.
Sekiranya dengan itu semua para pelaku kriminal dapat ditempatkan pada hukuman
yang sesuai dengan tingkat kejahatannya. Dengan penerapan hukum inilah
keteraturan & situasi yang kondusif dalam tatanan masyarakat dapat terus
berjalan karna dapat teratasi & terantisipasinya segala sesuatu yang dapat
mengganggu setabilitas keamanan. Serta masih banyak lagi dari hal-hal yang
berkaitan dengan keteraturan tatanan kehidupan bermasyarakat.
Maka atas 4 pokok inilah allah
menurunkan syariatnya(aturan-aturan agama) dari langit. Dan hanya inilah yang
pasti mampu menjawab & mewujutkan suatu negara yang “baldatun thoyyibatun
wa robbun ghofur atau gemah ripah loh jinawe” yaitu suatu negara yang ma’mur,
aman & sentosa dengan masyarakatnya yang islami. Dimana ini semua selama
ini masih sebatas mimpi & hayalan. Allah ta’ala berfirman:
ولوأن اهل القرى
أمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركت من السماء والأرض ولكن كذّبوا فاخذنهم بما كانوا
يكسبون
Artinya:
andai saja penduduk suatu daerah mau beriman(percaya) dan takut kepada allah(melakukan
aturan-aturan agamanya), niscaya akan kami bukakan atas mereka berkah-berkah
dari langit & dari bumi. Hanya saja mereka membohongkan atas itu semua,
maka kamipun memperlakukan/menghukum mereka sesuai dengan apa yang telah mereka
lakukan” (QS: Al-a’raf:96).
Maka sudah saatnyalah kita semua
& seluruh lapisan masyarakat kembali kepada syri’at agama allah yang telah
diajarkan oleh rasulullah. Bukan kepada aturan buatan manusia yang cenderung
liberal, kapitalis, tebang pilih, dan semacamnya. Wallahu a’lam.....
Sumber:
disarikan dari kitab “hikmatut tasyri’ wa falsafatuhu” juz:1 hal:07.